denting irama bait-bait lagu penyesalan
seribu andai teralun begitu perlahan
simfoni kemilau tercipta dalam keanggunan
melodi penuh keagungan pesta panggung impian
jejak langkah dirinya masih terukir jelas
kecupan manisnya tetap terkenang tiap malam lepas
pelukan hangatnya slalu menyelimuti lelapku pulas
wajah sendunya tak lepas dari bola mata ini bebas
entah rasa apa yang terkuak kini
senyum polosnya menggetarkan nurani
rasa tak rela hati ini
hari ini kulewati tanpa dia yg menemani
surgaku serasa makin menjauh
seakan enggan kusentuh
adakah kebahagiaan itu dalam jenuh ?
andai aku pun layak tuk berlabuh
bukan salahnya atau salahku
hanya waktu yg tahu
detik-detik itu serasa sangat singkat berlalu
tak kukira kan berakhir begitu pilu
hari ini kuberjanji pada hati
takkan kubiarkan tersakiti
kan kujaga sampai ku mati
hanya kuberi padanya belahan hati
putar-putar batas dunia fana
mengoyak seluruh kepuasan tanpa makna
entah rinduku berkelana kemana ?
mungkinkah akan terus merana ?
apa kata layak kusandang ?
bukankan seorang pecundang ?
@ veronicavera :)
No comments:
Post a Comment